Pemblokiran Internet, Alat Represi Pemerintah Abad 21

Pemblokiran Internet, Alat Represi Pemerintah Abad 21 Ilustrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)
 Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menyebut pemblokiran akses internet merupakan salah satu alat represi pemerintah di era digital pada abad ke-21 ini. Hingga saat ini, pemerintah sudah tiga kali memblokir akses internet dan media sosial di Indonesia, yaitu pada saat rusuh di sekitar Bawaslu pada akhir Mei, rusuh Papua pada Agustus, dan rusuh di Wamena, Senin (23/9).

Executive Director SAFENet Damar Juniarto menyayangkan aksi pembatasan akses internet tersebut mengingat Indonesia adalah negara demokrasi.

"Tindakan internet shutdown telah menjadi salah satu alat represi pemerintah di abad ke-21. Karena ini kembali dilakukan untuk ketiga kalinya, maka saya anggap Internet Shutdown telah menjadi sebuah cara wajar untuk menangani situasi konflik sosial di Indonesia," ujar Damar dalam keterangan resmi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/9).


SAFENet kemudian mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk membuka akses internet di Wamena, Papua. Kemenkominfo kembali memutuskan untuk memblokir akses internet di Wamena menyusul kerusuhan di Wamena, Papua.

"Terkait dengan langkah Kemkominfo untuk memadamkan internet di Wamena, Papua dengan mengeluarkan Siaran Pers No. 187/HM/KOMINFO/09/2019 pada Senin, 23 September 2019 Pukul 19.00 WIB tentang Pembatasan Layanan Data di Wamena, SAFENet mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera menyalakan lagi, " ujarnya.

Pembatasan akses internet ini, bagi Damar menyiratkan bahwa pemerintah Indonesia menganggap masyarakat Papua tidak cerdas dalam mengelola informasi berbasis internet.

Padahal Damar mengatakan internet digunakan oleh masyarakat Papua untuk mengabarkan kondisi terkini di Papua kepada sanak keluarga di luar Papua.

"Padahal banyak dari mereka yang justru dapat memberikan informasi nyata dan sesuai fakta kepada sanak keluarganya di luar Papua sehingga dapat meredam kekhawatiran," kata Damar.

SAFENet lebih lanjut sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-hak digital di Asia Tenggara, mendesak pemerintah untuk melakukan tiga hal.

Pertama, menyalakan lagi internet di Wamena seperti sedia kala. Kedua, Hentikan praktik Internet Shutdown di seluruh Indonesia. Ketiga, Patuhi hukum yang ada dan hormati hak-hak warga untuk mengakses informasi sebagaimana yang dilindungi oleh Pasal 19 DUHAM dan pasal 19 Kovenan Hak Sipil dan Politik. (jnp/eks)                                                                                                                                                                                                                                                                                               Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190924102034-185-433288/pemblokiran-internet-alat-represi-pemerintah-abad-21
Share:

Menakar 'Taring' Fitur Stories di Facebook

Menakar 'Taring' Fitur Stories di Facebook Ilustrasi Instagram Stories. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
 Fitur stories atau unggahan yang hilang dalam kurun 24 jam setelah diunggah pertama kali diperkenalkan oleh Snapchat. Seiring berjalannya waktu, Instagram sebagai pesaing kemudian memperkenalkan fitur serupa pada 2017.

Facebook sebagai induk perusahaan Instagram kemudian memboyong fitur serupa untuk layannya lainnya, termasuk WhatsApp. Fitur Whatsapp Status dan Facebook Stories kemudian hadir pada Februari dan Maret 2017.

Riset yang dirilis Pew Research Center pada 2018 mencatat fitur 'serupa tapi tak sama' ketiga perusahaan milik Mark Zuckerberg hingga saat ini ternyata mampu mengalahkan Snapchat secara global.


Hasil riset mencatat Instagram dan Snapchat cenderung lebih populer dikalangan remaja berusia 18 hingga 24. Hanya 51 persen remaja di Amerika Serikat yang menggunakan Facebook. Angka tersebut tentu cukup jauh bila dibandingkan dengan Instagram dan Snapchat.



Mengutip berbagai sumber, berikut popularitas dan perbedaan antara keempat layanan media sosial tersebut.

Snapchat
Sebagai pelopor fitur Stories, Snapchat justru kalah dan seakan tenggelam dibandingkan tiga pesaingnya. Hingga kuartal kedua 2019, pengguna harian Snapchat di seluruh dunia 'hanya' 203 juta.

Jumlah ini cenderung stagnan sejak 2017. Kemunculan Instagram Stories pada 201 semakin membuat pertumbuhan pengguna Snapchat 'jalan di tempat'.

Kendati pertumbuhan penggunanya tidak signifikan, Statista mencatat Snapchat masih menjadi aplikasi favorit remaja di Amerika Serikat. Pada 2018, 78 persen pengguna Snapchat di AS berusia 19-24 tahun.

Instagram Stories

Dirilis pertama kali pada Agustus 2016, Instagram Stories mengalami pertumbuhan signifikan dibanding rivalnya. Kendati dicap sebagai fitur plagiat, namun Instagram Stories sukses mendongrak angka pengguna menjadi 34 persen di rentan usia 25-34 tahun dan 31 persen di rentang 18-24 tahun.

 Hingga saat ini, Facebook mencatat fitur Instagram Stories telah digunakan sebanyak 500 juta orang per hari. Akun yang paling banyak diikuti ialah Instagram sendiri dengan total 311 juta, disusul pesepakbola Christiano Ronaldo sebanyak 181 juta pengikut. 

Facebook Stories

Fitur ini pertama kali dirilis pada Maret 2017. Penggunanya terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sebelumnya, pengguna fitur ini pada Mei 2018 tercatat hanya sekitar 150 juta per hari. 


Menurut laporan Facebook, hingga kuartal pertama 2019 Facebook Stories sudha digunakan oleh 500 juta pengguna per hari. Jumlah ini sekitar sepertiga dari total pengguna aktif Facebook yang mencapai 1,5 miliar di secara global.

Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan, saat ini sudah ada 3 juta pengiklan yang telah menggunakan layanan Stories di semua aplikasi Facebook, termasuk Instagram. Raksasa teknologi ini terus tumbuh dan diperkirakan bahwa Facebook Stories menjadi salah satu yang mendorong kesuksesan Facebook selama 2 tahun terakhir.

WhatsApp Status

Berbeda dengan fitur Stories lainnya yang terintegrasi dalam media sosial, Whatsapp Status berada dalam aplikasi pesan singkat yang juga masih milik Facebook. Jumlah pengguna Whatapp Status bisa dibilang hampir sama dengan Facebook Stories dan Instagram Stories yakni 500 juta per hari.

Pengguna WhatsApp di Amerika Serikat didominasi usia 25-34 tahun sebanyak 41 persen. Pertumbuhan pengguna tidak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan pengguna di Mei 2018 yang mencapai 450 juta. (ndn/evn)                                                                                                                                                                                                                                                                                         Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190923192931-185-433136/menakar-taring-fitur-stories-di-facebook
Share:

Cek Cara Bagikan Status WhatsApp ke Facebook Story

Cek Cara Bagikan Status WhatsApp ke Facebook Story Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
 Facebook mulai menggulirkan fitur status WhatsApp yang muncul di Facebook Story ke sejumlah pengguna. Fitur bagikan status WhatsApp ke Facebook story sebelumnya telah diuji coba pada Juni lalu.

WhatsApp belum mengungkap secara resmi kemunculan fitur tersebut. Namun, beberapa pengguna Android mengungkapkan bisa membagikan status WhatsApp mereka ke Facebook Story.

Lewat situs resminya, WhatsApp mengatakan fitur baru ini bisa digunakan oleh pengguna Android dan iPhone. Pengguna WhatsApp versi 2.19.258 di perangkat Android sudah bisa menggunakan fitur ini.


Ada dua cara bagi pengguna berbagi status WhatsApp baru atau lama. Lewat situs resminya, cek cara membagikan status WhatsApp ke Facebook Story.

Berbagi status WhatsApp baru

Saat mengetikkan status, di bawah 'Status saya' Anda bisa memilik 'Bagikan ke Facebook Story'. Anda bisa memilih 'izinkan' atau 'buka' untuk terhubung ke aplikasi Facebook.

Saat membuka aplikasi Facebook, Anda bisa memilih siapa saja yang bisa melihat story yang dibagikan lalu pilih 'bagikan sekarang. Patut diingat jika Anda memilh untuk membagikan ke Facebook story, maka opsi ini akan menghilang ketika Anda membuka tab lain.

Berbagi status Whatsapp lama

Pilih 'Status saya' di iPhone atau more (...) melalui 'Status saya' untuk pengguna Android. Kemudian pilih 'more' (berupa titik tiga) kemudian Anda bisa memilih 'bagikan ke Facebook'. Jika Anda setuju, pilih 'izinkan' atau 'buka' untuk beralih ke aplikasi Facebook. Anda bisa memilih siapa saja yang bisa melihat story yang dibagikan, kemudian pilih 'bagikan sekarang'.

Jika ada lebih dari satu status, Anda bisa memlih mana yang hendak dibagikan ke Facebook Story. Pastikan Anda juga memasang aplikasi Facebook Lite untuk Android, atau Facebook di perangkat Android dan iOS.                                                                                                                                                                                                                                                                                                             Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190923141018-185-432992/cek-cara-bagikan-status-whatsapp-ke-facebook-story
Share:

Spesifikasi Vivo V17 Pro, Dua Kamera Selfie Pop-up 32 MP

Spesifikasi Vivo V17 Pro, Dua Kamera Selfie Pop-up 32 MP Vivo V17 Pro. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
 Setelah diperkenalkan pada Jumat lalu (13/11), Vivo resmi meluncurkan Vivo V17 Pro ke Indonesia. V17 Pro diklaim sebagai ponsel pertama dengan dua kamera depan pop-up 32 MP dan 8 MP.

Ponsel yang dibanderol Rp5,7 juta ini hadir dengan kombinasi ROM 128 dan RAM 8GB. Kamera selfie 8 MP memiliki field of view atau bidang pandang seluas 105 derajat.

Vivo membekali kamera dengan dengan fitur selfie soflight untuk mengatur pencahayaan yang masuk agar tidak ada foto kelebihan atau kurang cahaya. Selain itu juga ada fitur super night selfie, fitur ini bisa maksimalkan kondisi foto di gelap dan minim cahaya.


Senior product manager Vivo Indonesia, Ricky Bunardi mengatakan mekanisme kamera depan yang 'nongol' bisa bertahan untuk digunakan hingga 10 tahun.

"Dengan penggunaan 15 kali selfie, pop up selfie kami bisa bertahan 10 tahun. Ada auto reteraction juga untuk melindungi kamera selfie," kata Ricky disela peluncuran Vivo V17 Pro di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (23/9).

Auto retraction memiliki tiga sensor yang bisa membuat pop-up kamera masuk tanpa harus menutup aplikasi kamera. Oleh karena itu, ponsel akan langsung terlindungi.

"Pertama adalah force sensor. Jika ada kondisi menekan maka pop-up akan menurun otomatis. Kedua Gravity Sensor , jadi ketika menjatuhkan ponsel, pop-up akan tutup sendiri. Selanjutnya ada Light Sensor, kamera bisa menutup sendiri ketika kondisi tanpa cahaya, misalnya dalam kantong celana atau tas," ungkapnya. 

SpesifikasVivo V17 Pro dengan Dua Kamera Selfie Pop-up 32 MPDua kamera depan pop-up. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Sementara untuk kamera utama, V17 Pro hadir dengan empat sensor masing-masing kamera super makro 2MP, super wide angle 8MP, lensa utama 48 MP AI, dan bokeh 2 MP. Kamera super makro bisa menangkap objek dari jarak dekat dengan detail dan fokus yang jelas.

Dari segi layar, ponsel dibekali dengan layar Super AMOLED 6,44 inci FHD+ dengan rasio aspek 20:9 dan rasio layar ke bodi sebesar 91,65 persen.

Berbeda dengan layar LCD, ponsel ini bisa menyaring 61 persen cahaya biru. Layar juga telah dibekali dengan Screen Touch ID yang diklaim memiliki kecepatan 0,5 detik untuk membuka kunci. 

V17 Pro dilengkapi pula dengan fitur vivo Multi Turbo. Fitur ini akan mempercepat dan meningkatkan performa V17 Pro sehingga mampu mengurangi lagging hingga 78 persen .

Fitur yang terdapat dalam Vivo Multi Turbo antara lain adalah, Center Turbo yang berfokus mengurangi pengoperasian yang kurang lancar hingga 200 persen.

Kemudian ada Turbo Net yang menjaga kecepatan data dengan mengoptimalkan koneksi internet, AI Turbo mengalokasikan sumber daya secara cerdas untuk memastikan aplikasi berjalan lebih cepat. 

Ada pula Cooling Turbo terbaru yang berfungsi mendinginkan lebih cepat, dan Game Turbo yang memberikan keunggulan dalam kecepatan saat bermain game. 

Ponsel hadir dengan dua varian warna yaitu Silk White dan Satin Black. V17 Pro bisa dipesan mulai 23 sampai 30 September 2019 secara daring. (jnp/evn)                                                                                                                                                                                                                                                 Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190923153530-185-433044/spesifikasi-vivo-v17-pro-dua-kamera-selfie-pop-up-32-mp
Share:

Realme Bakal Setop Produksi Realme 3 Pro dan Realme X

Realme Bakal Setop Produksi Realme 3 Pro dan Realme X Realme X (CNN Indonesia/Dini Nur Asih)
 Product Manager Realme Indonesia, Felix Christian menyebut pihaknya akan berhenti memproduksi ponsel Realme 3 Pro dan Realme X. Padahal kedua ponsel ini baru meluncur pada pertengahan tahun ini. Namun, menurutnya perusahaan harus memperhitungkan kapan stok kedua produk itu akan habis.

"Setiap produksi kita sudah merencanakan dari jauh-jauh hari, dari mulai produksi sampai dihentikan [produksi]. Kita masih hitung dari awal sampai akhir kapan habisnya," ujarnya kepada awak media usai meluncurkan Realme 5 dan Realme 5 Pro di Jakarta, Kamis (19/9).

Padahal menurut Felix penjualan Realme X di Indonesia cukup bagus. Kendati demikian, Felix menyebut Realme 3 Pro dan Realme X sampai saat ini masih ada toko tertentu.  


"Realme X sangat laku keras. (Sementara Realme 3 Pro) ponsel masih ada di pasar tapi di toko tertentu karena segmentasi harganya agak berbeda dari seri kita yang lain," pungkasnya.

Peluncuran Realme X dan Realme 3 Pro pun tak berselisih jauh. Realme X baru masuk ke pasar ponsel tanah air pada akhir Juli lalu. Sementara Realme 3 Pro resmi meluncur ke Indonesia pada Mei 2019 lalu.

Realme X resmi diperjual belikan mulai tanggal 5 Agustus dan dibanderol dengan harga Rp3,5 juta untuk kapasitas memori RAM 4 GB ROM 128 GB. Sedangkan untuk varian memori RAM 8GB ROM 128 GB dipatok Rp4,2 juta.

Tidak mengherankan bahwa Realme berulang kali masuk dalam daftar ponsel rekomendasi di harga Rp3 juta dan Rp2 jutaan.

Pada kesempatan yang sama, Realme kembali meluncurkan ponsel kelas menengah dengan rentang harga Rp2 - 3,7 juta yakni Realme 5 dan 5 Pro.

Salah satu keunggulan ponsel Realme 5 dan 5 Pro kali ini mengusung quad camera atau 4 kamera di belakang bodi ponsel dengan sensor utama 48MP dan 12MP dan tak lupa menyematkan kamera depan berponi masing-masing 16MP dan 13MP. (din/eks)                                                                                                                                                                                                                                              Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190923073615-185-432845/realme-bakal-setop-produksi-realme-3-pro-dan-realme-x
Share:

SAFEnet Kecam Pemblokiran Internet Wamena

SAFEnet Kecam Pemblokiran Internet Wamena Ilustrasi (CNN Indonesia/Dini Nur Asih)
 Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengecam pemblokiran internet di Wamena pada Senin (23/9). Pemblokiran internet dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan dalih menjaga situasi dan kondisi yang kondusif menyusul kerusuhan di Wamena.

Executive Director SAFENet Damar Juniarto mengatakan pemblokiran internet tidak mencerminkan pemerintahan yang baik.

"Sekali lagi kami tegaskan, tindakan internet shutdown tak lain adalah upaya memperdaya hukum dan mencirikan sebuah kebijakan yang jauh dari kualifikasi good governance yang transparan, akuntabel dan mengakui supremasi hukum," kata Damar dalam keterangan resmi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/9).


SAFEnet telah menyampaikan kritik pada kebijakan Internet Shutdown ini karena proses pengambilan keputusan tidak melalui Prosedur Standar Operasi yang jelas.

Selain itu, Damar juga mengatakan Kemenkominfo tidak memiliki langkah mitigasi gangguan terhadap pelayanan publik yang berhenti. Oleh karena itu, Damar mengatakan pemblokiran internet tidak memenuhi kualifikasi good gorvenance.

"Pengambilan keputusan tertutup, ketiadaan Prosedur Standar pelaksanaan, minimnya evaluasi independen yang dilakukan oleh pihak di luar Kemkominfo," kata Damar.

Damar menjelaskan kecaman bernada sama pernah disampaikan Komisi Tinggi HAM PBB ketika Kemenkominfo memutuskan untuk memblokir akses internet di Papua dan Papua Barat pada 16 September lalu.

"Dalam siaran pers pada 16 September 2019 lalu, para ahli dalam Komisi Tinggi HAM PBB ikut mengecam tindakan pemerintah Indonesia saat mematikan akses ke internet di Papua dan Papua Barat," kata Damar. (eks)                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190924121459-185-433334/safenet-kecam-pemblokiran-internet-wamena
Share:

Nokia 2.2, Kamera 'Low Light' Tak Memuaskan

 Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika
 "Hape Nokia pertama lu, apa?"

"Nokia N-Gage QD, yang khusus buat main gim itu,"

Begitu percakapan dengan seorang teman, saat kami mengingat betapa 'legendaris'-nya ponsel yang berkantor pusat di Espoo, Finlandia itu.


Nama Nokia memang sudah lama berkibar di industri ponsel dunia. Namun, merek ini sempat tenggelam ketika era smartphone dimulai. Nokia saat itu digandeng Microsoft untuk mengibarkan platform Windows Phone milik Microsoft di bawah bendera Lumia. Tapi, Windows Phone tak sanggup menandingi kedigdayaan iOS milik iPhone dan Android.

Akhirnya, Microsoft mengaku kalah dan menghentikan produksi Windows Phone dan Lumia. Dalam perjanjian kerjasama tersebut, merek Nokia baru bisa digunakan sebagai merek dagang lagi setahun setelah Windows Phone wafat. Lepas tenggang waktu tersebut, HMD Global mengambil alih mereka Nokia dan meluncurkannya dengan sistem operasi Android.

Kali ini, CNNIndonesia.com berkesempatan menjajal Nokia 2.2 selama dua pekan. Ponsel ini resmi diluncurkan di Indonesia pada Juni lalu dan dibanderol dengan harga Rp1,79 juta.


Bodi dan Desain
Nokia 2.2, Kamera 'Low Light' Tak Memuaskan Seperti seri Nokia lainnya, Nokia 2.2 masih mengandalkan desain bodi melengkung yang tak beda jauh dengan seri pendahulunya dan bahan sampul mengkilap yang sama. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Saat CNNIndonesia.com memegang perangkat, kesan pertama yang didapat desain yang menarik. Seperti ponsel Nokia lain, bodi ponsel ini dibalut sampul warna hitam-abu yang mengkilap. Pada bagian depan dan belakang, HMD menempatkan logo 'Nokia' dan 'Android One'.

Ponsel ini pun nyaman digenggam karena bodi ponsel dirancang melengkung. Selain itu ponsel pun terasa ringan dengan bobot ponsel hanya 153 gram.

Nokia 2.2 memiliki layar berponi atau notch 5,7 inci HD+ dan resolusi 19:9. Layar dilengkapi dengan ketajaman 400nits dan layar ponsel menawarkan tombol khusus untuk Google Assistant.

Penempatan speaker dibagian belakang ponsel cukup menguntungkan ketika pengguna menyaksikan video sembari memegang ponsel. Sebab, suara yang dihasilkan tidak tertutupi oleh jari. Tidak seperti ponsel yang menempatkan speaker di bagian bawah ponsel dan bisa tertutup jari.

Performa dan Baterai
Nokia 2.2, Kamera 'Low Light' Tak Memuaskan Nokia 2.2 tidak mengusung unibodi, sehingga baterainya masih bisa dilepas pasang. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Dari sisi performa, Nokia 2.2 ditenagai chipset MediaTek Helio A22. Menyoal sistem operasi, Nokia 2.2 merupakan ponsel pintar Nokia seri 2 pertama yang bergabung dengan keluarga Android One, setara dengan Android Pie 9.0.

Dengan Android 9.0, ponsel menawarkan akses digital terbaru seperti mode Dashboard, App Timer, Wind Down dan Do Not Disturb yang ditingkatkan. Ponsel ini juga dapat membantu memonitor penggunaan perangkat dan mematikan seluruh tampilan visual yang mengganggu.

Ponsel ini dilego hanya dengan memiliki satu varian memori RAM 3GB dan ROM 32GB. (din/eks)                                                                                                                                                                                     Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190924144416-185-433425/nokia-22-kamera-low-light-tak-memuaskan
Share:

Jaringan WiFi Kecepatan Tinggi Resmi Dirilis

Jaringan WiFi Kecepatan Tinggi Resmi Dirilis Ilustrasi wifi. (REUTERS/Alexandre Meneghini)
 WiFi Alliance meluncurkan WiFi Certified 6 yang menggabungkan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan di lingkungan yang memiliki banyak perangkat elektronik seperti gadget.

"Program sertifikasi menghadirkan fitur dan kemampuan baru yang memungkinkan kinerja jaringan WiFi jauh lebih besar di lingkungan dengan banyak perangkat yang terhubung seperti stadion, bandara, dan industri taman," tulis Pemimpin Pemasaran Kevin Robinson dikutip dari laman resmi WiFi Alliance.

Selain kecepatan, WiFi Certified 6 juga menyediakan peningkatan kapasitas, kinerja, dan latensi yang signifikan untuk seluruh ekosistem WiFi salah satunya industri IoT (internet of thing).


Lebih lanjut perusahaan mengatakan, WiFi 6 memberikan kapasitas empat kali lipat lebih besar dibanding WiFi 5 sehingga mampu memberikan konektivitas yang lebih optimal untuk semua perangkat secara bersamaan.
"WiFi Certified 6 mengantarkan era baru WiFi, membangun karakteristik inti jaringan guna memberikan kinerja yang lebih baik di setiap lingkungan bagi pengguna. Kapasitas jaringan yang lebih besar didesain untuk meningkatkan jangkauan," kata CEO WiFi Alliance, Edgar Figueroa.

Perusahaan memanfaatkan teknologi WiFi Global Ubiquity untuk menyediakan spektrum yang lebih banyak guna mendorong inovasi dan kontribusi khususnya di sektor ekonomi.

Dilansir 9to5Mac, WiFi 6 menawarkan daya baterai yang lebih hemat serta jaminan keamanan jaringan saat terhubung dengan router WiFi tunggal atau hotspot. Fitur ini sangat bermanfaat bagi jaringan yang ada di perusahaan.

Samsung Galaxy Note 10 dan ponsel seri iPhone 11 terbaru pun disebut bakal didukung jaringan WiFi Certified 6. Selain ponsel, ada 11 produk yang juga didukung jaringan ini, seperti:                                   
1. Broadcom® BCM4375
2. Broadcom® BCM43698
3. Broadcom® BCM43684
4. Cypress CYW 89650 Auto-Grade Wi-Fi 6 Certified
5. Intel® Wi-Fi 6 (Gig+) AX200 (untuk perangkat PC)
6. Intel® Home Wi-Fi Chipset WAV600 Series (untuk router dan gateway)
7. Marvell 88W9064 (4x4) Wi-Fi 6 Dual-Band STA
8. Marvell 88W9064 (4x4) + 88W9068 (8x8) Wi-Fi 9. Concurrent Dual-Band AP
10. Qualcomm® Networking Pro 1200 Platform
11. Qualcomm® FastConnect 6800 Wi-Fi 6 Mobile Connectivity Subsystem
12. Ruckus R750 Wi-Fi 6 Access Point (din/age)                                                                                                                                                                                                                                                            Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190917175425-185-431312/jaringan-wifi-kecepatan-tinggi-resmi-dirilis
Share:

Recent Posts